
Samarinda (ANTARA) – Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kalimantan Timur dan Utara (Kaltimtara) mencatat realisasi penerimaan pajak bruto mencapai Rp11,31 triliun hingga Mei 2025.
“Angka ini mengalami kontraksi 5,80 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Sementara itu, penerimaan pajak secara neto tercatat Rp5,03 triliun, dengan kontraksi 48,61 persen dari periode yang sama tahun 2024,” kata Kepala Bidang Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat Kanwil DJP Kaltimtara Teddy Heriyanto, di Samarinda, Kalimantan Timur, Minggu.
Capaian penerimaan pajak tersebut ditopang oleh beberapa jenis pajak utama, meliputi Pajak Penghasilan (PPh) Non-Migas, Pajak Pertambahan Nilai (PPN), Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM), Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), dan jenis pajak lainnya.
PPh Non-Migas memberikan kontribusi bruto sebesar Rp5,58 triliun, menunjukkan pertumbuhan positif 10,55 persen dibandingkan tahun 2024. Namun, secara neto, PPh Non-Migas mengalami kontraksi 51,37 persen dengan realisasi Rp2,5 triliun.
Penerimaan dari PPN dan PPnBM tercatat sebesar Rp5,4 triliun secara bruto, mengalami kontraksi 17,16 persen.
"Sedangkan penerimaan neto PPN dan PPnBM mencapai Rp1,9 triliun, dengan kontraksi 57,63 persen," ujar Teddy.
Untuk Pajak Bumi dan Bangunan, penerimaan bruto mencapai Rp0,225 triliun, terkontraksi 47,49 persen, dan secara neto Rp0,207 triliun dengan kontraksi 51,36 persen.
Meski beberapa jenis pajak mengalami kontraksi, pajak lainnya menunjukkan kinerja positif dengan pertumbuhan bruto sebesar 653,7 persen dibandingkan tahun 2024, dengan realisasi Rp0,109 triliun. Secara neto, pajak lainnya juga tumbuh positif 655,35 persen atau sebesar Rp0,108 triliun.
Teddy menjelaskan bahwa seluruh unit vertikal di bawah Kementerian Keuangan terus berkoordinasi dalam semangat Kemenkeu Satu untuk memberikan pelayanan terbaik dan menjaga perekonomian Indonesia.
Rapat koordinasi gabungan, seperti Rapat Asset Liability Committee (ALCO) Regional Kalimantan Timur dan Utara yang baru saja digelar, menjadi salah satu upaya unit vertikal untuk saling memberikan dukungan.
Pewarta: Ahmad Rifandi
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
Leave a Reply