Jakarta (ANTARA) – PT Asuransi Jiwa Taspen (Taspen Life) mencatat total aset perusahaan meningkat dari Rp7,74 triliun menjadi Rp8,71 triliun, tumbuh sebesar 12,52 persen secara year on year (yoy) pada triwulan I-2025.

“Pertumbuhan ini melebihi capaian rata-rata di industri asuransi jiwa Indonesia yang justru mengalami sedikit penurunan sebesar 0,6 persen,” kata Direktur Utama Taspen Life Ibnu Hasyim di Jakarta, Senin.

Ibnu menuturkan kinerja baik ini juga tercermin dari perolehan premi bruto yang naik 13,60 persen, dari Rp385,86 miliar pada triwulan I 2024 menjadi Rp438,35 miliar di triwulan I 2025. Angka ini jauh melebihi capaian rata-rata industri yang hanya mencapai 3,2 persen.

Dari sisi hasil investasi, tercatat adanya peningkatan sebesar 10,06 persen, dari Rp115,50 miliar menjadi Rp127,13 miliar. Semua capaian ini adalah salah satu modal Taspen Life dalam menghadapi dan mengimplementasikan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 117 yang mulai diberlakukan pada awal 2025.

Selama dua tahun terakhir, Taspen Life telah melakukan berbagai penyesuaian internal dan peningkatan kapasitas sistem untuk mendukung persiapan pelaporan keuangan sesuai dengan ketentuan PSAK 117.

Memasuki triwulan I-2025, Taspen Life menunjukkan kinerja keuangan yang solid meskipun telah menerapkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 117 yang berfokus pada kontrak asuransi.

Semua ini tidak terlepas dari upaya perusahaan untuk melakukan penyesuaian strategi secara menyeluruh. Langkah strategis tersebut diwujudkan melalui pengembangan dan pemasaran produk asuransi yang berkelanjutan (sustainable), penyusunan laporan keuangan yang lebih rinci dan komprehensif serta penguatan sistem tata kelola perusahaan yang mengedepankan prinsip transparansi dan akuntabilitas.

Seluruh inisiatif ini sejalan dengan komitmen Taspen Life dalam menghadirkan layanan asuransi jiwa yang adaptif, bertanggung jawab dan berorientasi jangka panjang.

“Sebagai perusahaan yang berkomitmen terhadap tata kelola yang baik dan transparansi, Taspen Life terus berupaya untuk secara adaptif mengikuti setiap perubahan regulasi, termasuk dalam mengikuti pelaksanaan PSAK 117," ujar Ibnu.

Taspen Life melihat penerapan PSAK 117 bukan sebagai hambatan, melainkan sebagai langkah penting menuju transparansi, akuntabilitas dan tata kelola perusahaan yang lebih baik. Dengan pondasi bisnis yang kuat dan kesiapan sistem internal, perusahaan optimistis bahwa standar baru ini akan mendukung pertumbuhan jangka panjang dan keberlanjutan profitabilitas produk.

Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 117 Kontrak Asuransi merupakan standar akuntansi baru yang dampaknya cukup signifikan kepada perusahaan asuransi.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan bahwa dampak tersebut merupakan dampak positif yang meliputi pengukuran kinerja, pencatatan, pengakuan maupun pengungkapan.

Menurut OJK, mayoritas perusahaan asuransi telah melakukan persiapan implementasi dengan baik, termasuk menyampaikan laporan parallel run pada triwulan I, II, III dan IV tahun 2024.

Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.