Jakarta (ANTARA) – Kementerian Keuangan menyerahkan 18 aset properti senilai Rp1,28 triliun kepada 11 instansi pemerintah, di antaranya sembilan kementerian/lembaga (K/L) dan dua pemerintah kota.

Aset tersebut merupakan aset properti eks-Badan Penyehatan Perbankan Nasional (eks-BPPN) dan eks-Bank Dalam Likuidasi (eks-BDL).

“Kami berharap aset-aset ini dapat digunakan sebaik mungkin untuk mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi masing-masing instansi,” kata Direktur Jenderal Kekayaan Negara Kemenkeu Rionald Silaban dalam seremoni penyerahan aset, dikutip dari keterangan tertulis di Jakarta, Kamis.

Secara rinci, penerima aset itu di antaranya Badan Pusat Statistik (BPS), Ombudsman, Kejaksaan Agung, Kepolisian Negara, Mahkamah Agung (MA), Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Badan Keamanan Laut, Kementerian Pertahanan, Kementerian Perdagangan, Pemerintah Kota Binjai, dan Pemerintah Kota Palembang.

Sebanyak 16 aset properti diserahkan kepada 9 K/L melalui mekanisme penetapan status penggunaan dalam sebuah seremoni penandatanganan Berita Acara Serah Terima (BAST) Dokumen Aset.

Aset-aset tersebut berupa tanah dan/atau bangunan yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia.

Sebelumnya, pada Jumat (20/6), Kemenkeu juga menyerahkan dua aset properti eks-BPPN kepada Pemerintah Kota Binjai dan Pemerintah Kota Palembang dengan nilai total Rp3,4 miliar.

Penyerahan kepada kedua pemerintah daerah tersebut dilakukan secara langsung oleh Direktur Pengelolaan Kekayaan Negara Purnama T Sianturi melalui mekanisme hibah.

Rionald menyatakan proses serah terima aset ini bukan sekedar formalitas administratif, melainkan bentuk nyata dari pengelolaan yang akuntabel, dan berorientasi pada pelayanan publik.

“Penyerahan aset ini merupakan wujud dukungan Kementerian Keuangan terhadap kebutuhan K/L dan pemda dalam rangka pembangunan, pelayanan publik, serta optimalisasi pemanfaatan aset negara,” tutur Rionald.

Ke depan, ia berharap sinergi dengan K/L maupun pemda penerima aset dapat terus diperkuat, guna mendukung tata kelola aset negara yang lebih baik dan berkelanjutan.

Pewarta: Imamatul Silfia
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.