Pontianak (ANTARA) – Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat mencatatkan capaian positif dalam realisasi pendapatan daerah, menempati peringkat kedua terbaik secara nasional hingga 30 April 2025 di mana kinerja ini mendapatkan apresiasi langsung dari Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dalam Rapat Koordinasi Percepatan Realisasi APBD Tahun 2025 yang digelar secara virtual.

“Untuk realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD), Kalimantan Barat juga bagus, yaitu Rp1,43 triliun atau 24,33 persen dari target, yang menempati urutan ke-2 nasional,” kata Gubernur Kalimantan Barat Ria Norsan saat menghadiri rapat tersebut di Kantor Gubernur Kalbar, Pontianak, Kamis.

Menurut data dari Sistem Informasi Pemerintahan Daerah (SIPD) Kemendagri, Kalbar berada tepat di bawah Papua Tengah yang menempati posisi pertama dengan realisasi pendapatan 39 persen. Mendagri menyebut capaian Kalbar sebagai indikator pengelolaan pendapatan yang efektif dan patut dipertahankan.

“Papua Tengah memang istimewa karena adanya royalti dan Freeport. Tapi Kalimantan Barat juga menunjukkan kinerja yang baik dari sisi pendapatan daerah,” ujar Tito.

Gubernur Ria Norsan berharap capaian ini bisa terus dijaga untuk memperkuat kemandirian fiskal daerah. "Untuk pendapatan, kita nomor dua se-Indonesia. Kemudian belanja juga kita bagus. Dari APBD kita, mudah-mudahan ke depan tetap bisa kita pertahankan," ujarnya.

Dalam rapat yang sama, Mendagri juga memaparkan capaian realisasi belanja daerah Kalbar sebesar Rp2,17 triliun atau 23,94 persen dari total anggaran, menempatkan Kalbar pada peringkat ke-11 secara nasional. Capaian tersebut relatif lebih tinggi dibandingkan rerata nasional.

Pewarta: Rendra Oxtora
Editor: Zaenal Abidin
Copyright © ANTARA 2025