
Jakarta (ANTARA) – Kepala Ekonom Permata Bank Josua Pardede mengatakan pelemahan nilai tukar (kurs) rupiah dipengaruhi kemungkinan Amerika Serikat (AS) turut serta dalam konflik Iran-Israel.
“Depresiasi nilai tukar rupiah kemudian berlanjut setelah kekhawatiran terkait dengan kemungkinan AS ikut serta dalam konflik Israel-Iran, yang pada gilirannya mendorong ketidakpastian geopolitik semakin meningkat di Timur Tengah,” ujarnya kepada ANTARA di Jakarta, Kamis.
Menurut laporan Wall Street Journal, Presiden AS Donald Trump mengatakan kepada para pejabat senior AS bahwa dirinya telah menyetujui rencana untuk menyerang Iran, tetapi belum memberikan perintah final soal pelaksanaannya.
Mengutip sumber anonim, laporan itu menyebutkan bahwa Trump masih menunggu langkah Iran untuk menghentikan program nuklirnya.
Dia mengincar fasilitas pengayaan uranium bawah tanah Fordow milik Iran, tetapi untuk menyerangnya, diperlukan senjata paling kuat.
Trump memberi sinyal akan ada keputusan penting dalam waktu dekat, kemungkinan pekan depan, tetapi dia juga membuka kemungkinan keputusan itu dikeluarkan lebih cepat.
Dia juga telah memberi tahu pemimpin Israel Benjamin Netanyahu untuk "terus melancarkan" serangan ke Iran, tetapi belum memberikan indikasi apa pun soal keterlibatan AS dalam konflik tersebut.
Di sisi lain, rupiah melemah juga disebabkan keputusan Federal Reserve (The Fed) dalam Federal Open Market Committee (FOMC) tetap mempertahankan suku bunga.
Mengutip Anadolu Agency, Fed mempertahankan suku bunga di kisaran 4,25-4,5 persen sesuai ekspektasi pasar. Keputusan ini dilakukan dalam upaya untuk mencapai lapangan kerja maksimal dan inflasi pada tingkat 2 persen dalam jangka panjang.
The Fed memperingatkan bahwa ketidakpastian tentang prospek ekonomi telah berkurang, tetapi tetap tinggi.
Komite disebut akan terus mengurangi kepemilikan atas sekuritas Treasury dan utang lembaga, serta sekuritas beragun hipotek lembaga.
"Pada hari Jumat (20/6/2025), rupiah diperkirakan bergerak sideways di tengah libur di AS. Kami perkirakan rupiah bergerak dalam rentang Rp16.350-16.475 per dolar AS," ungkap Josua.
Nilai tukar rupiah pada penutupan perdagangan hari Kamis di Jakarta melemah sebesar 94 poin atau 0,57 persen menjadi Rp16.406 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.313 per dolar AS.
Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada hari ini juga melemah ke level Rp16.378 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.319 per dolar AS.
Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
Leave a Reply