Salah satu inovasi utama BNI dalam ranah digital adalah aplikasi perbankan digital wondr by BNI, yang berhasil mencatatkan pertumbuhan signifikan baik dari sisi jumlah pengguna maupun volume transaksi

Jakarta (ANTARA) – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI mencatat nilai transaksi digital melonjak menjadi Rp764,3 triliun secara tahunan (year-on-year/yoy) per Maret 2025, dengan pengguna digital banking BNI mencapai 24,4 juta atau tumbuh 53,8 persen.

“Salah satu inovasi utama BNI dalam ranah digital adalah aplikasi perbankan digital wondr by BNI, yang berhasil mencatatkan pertumbuhan signifikan baik dari sisi jumlah pengguna maupun volume transaksi,” kata Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu.

Peningkatan jumlah pengguna dan volume transaksi ini juga berdampak langsung pada pertumbuhan dana tabungan BNI yang meningkat 10,2 persen (yoy), memperkuat struktur Current Account Saving Account (CASA) dan menjaga biaya dana (Cost of Fund) tetap efisien.

Dari sisi frekuensi transaksi, saluran digital BNI mencatatkan lonjakan signifikan. Pada kuartal I-2025, jumlah transaksi digital mencapai 501 juta, naik dari 318 juta transaksi pada kuartal I-2024. Rinciannya, 283 juta transaksi berasal dari BNI Mobile Banking dan 218 juta dari wondr by BNI.

“Frekuensi transaksi yang tinggi di kanal digital mendorong likuiditas yang lebih stabil dan efisien, sehingga memperkuat struktur CASA kami,” jelas Okki.

Transformasi digital BNI tidak hanya menyasar nasabah ritel, tetapi juga segmen korporasi melalui platform BNIdirect.

Per Maret 2025, jumlah pengguna BNIdirect tumbuh 7,2 persen (yoy) menjadi 188.000 pengguna, dengan total transaksi melonjak 16,4 persen menjadi 337 juta.

Kontribusi dari platform ini turut mendorong peningkatan saldo rekening giro sebesar 3,4 persen dan memperbaiki Cost of Fund sebesar 20 basis poin.

Okki menyampaikan transformasi digital BNI bukan sekadar adopsi teknologi, tetapi juga berfokus pada peningkatan pengalaman nasabah yang lebih personal, relevan, dan berkelanjutan.

“Kami percaya bahwa transformasi digital yang menyeluruh, baik untuk nasabah ritel maupun korporasi, menjadi kunci utama dalam menjaga efisiensi dan daya saing jangka panjang,” tutur Okki.

Pewarta: Imamatul Silfia
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.