
Ada 18 profesional staf berasal dari Indonesia yang bekerja di AIIB di Beijing, China, antara lain Deni, Danu, Jana, David, Kenzia, Nurul, Edith, Jessica, dan Prana
Jakarta (ANTARA) – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati memamerkan sumber daya manusia (SDM) Indonesia yang bekerja di Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB).
“Ada 18 profesional staf berasal dari Indonesia yang bekerja di AIIB di Beijing, China, antara lain Deni, Danu, Jana, David, Kenzia, Nurul, Edith, Jessica, dan Prana,” kata Sri Mulyani dalam Instagram @smindrawati, dikutip di Jakarta, Rabu.
Sri Mulyani menyebut mereka merupakan profesional muda yang berani berkarier di lembaga multilateral dan bank pembangunan tingkat global, berkontribusi dalam pembangunan, sekaligus berkompetisi dan bekerja sama dengan staf dari berbagai negara.
Dia mendorong agar makin banyak talenta Indonesia yang juga mengambil jalur tersebut.
“Harusnya lebih banyak lagi anak muda yang berkarya dan berkarier profesional di seluruh dunia,” ujar Sri Mulyani.
Dalam pertemuannya dengan Presiden AIIB Jin Liqun, Sri Mulyani juga menceritakan putra-putri Indonesia yang turut berkontribusi dalam jajaran AIIB.
Menkeu optimistis Indonesia memiliki talenta terbaik yang mampu membantu AIIB dalam mencapai visi mewujudkan kemakmuran dan pembangunan ekonomi bagi Asia.
“Sebagai negara anggota pendiri, Indonesia siap mengambil peran yang lebih besar dalam kepemimpinan kawasan melalui representasi kita di AIIB,” tutur Sri Mulyani.
Menkeu Sri Mulyani menghadiri Pertemuan Tahunan AIIB di Beijing, China. AIIB merupakan lembaga keuangan multilateral di bidang pendanaan infrastruktur yang didirikan atas prakarsa Pemerintah China yang beranggotakan 110 negara. Indonesia termasuk negara pendiri dan anggota.
Di sela pertemuan itu, dia mendiskusikan dampak dari konflik Iran dan Israel bersama Menteri Keuangan Saudi Arabia Muhammad Al Jadaan dan Menteri Keuangan Qatar Ali Alkuwari.
Pewarta: Imamatul Silfia
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
Leave a Reply